Aliansi Penegakan Demokrasi (APD) Temanggung Lakukan Aksi Unjuk Rasa dan Serahkan Bukti Dugaan Kecurangan Pemilu ke DPRD, Bawaslu dan KPU

Temanggung, IDNEWS

Seruan aksi bertajuk "Indonesia Melawan" didengungkan para peserta unjuk rasa dari Aliansi Penegakan Demokrasi (APD) Kabupaten Temanggung Jawa Tengah di halaman kantor DPRD 

Temanggung, Jum'at 1 Maret 2024

Aksi demonstrasi tersebut diikuti para pendukung pasangan capres-cawapres (01) AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) bersama pendukung pasangan capres-cawapres (03) Ganjar Pranowo - Mahfud MDMD yang tergabung dalam Aliansi Penegakan Demokrasi Kabupaten Temanggung.

Ketua APD Kabupaten Temanggung Bambang Setyono mengatakan, pendukung pasangan capres-cawapres 01 dan 03 di Temanggung telah sepakat bersatu dalam Aliansi Penegakan Demokrasi. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap dugaan kecurangan yang terjadi dalam Pemilu 2024.


Pembentukan APD Temanggung dilakukan melalui rapat yang digelar pada Senin malam, 26 Februari 2024. Salah satu fokus utama APD adalah mengusut dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh kubu lawan, yakni pasangan Prabowo-Gibran.

Ada 5 tuntutan yang disampaikan dalam orasi saat unjuk rasa, yaitu turunkan harga sembako, dukung hak angket, Diskualifikasi 02, makzulkan Jokowi dan tindakan tegas pelacur politik.

"Segala bentuk kecurangan dalam Pemilu 2024 di Temanggung telah diinventarisir dan kami telah melengkapi bukti bukti yang kuat dan sah untuk disampaikan kepada pihak yang berwenang untuk disampaikan ke pusat", terang Bambang Setyono.

 

Demonstrasi APD dimulai dari area publik depan kantor DPRD Temanggung pada pukul 13.00 WIB. Para pendemo diterima Ketua DPRD Temanggung Yunianto didampingi Sekretaris Dewan dan Wakil Ketua DPRD di halaman kantor DPRD. Saat itu juga Ketua APD menyampaikan berkas dokumen untuk disampaikan ke DPR RI. Yunianto menyatakan siap menindaklanjuti pengiriman berkas dokumen tersebut ke DPR RI secepatnya.

"Hari ini pula berkas dokumen yang memang dialamatkan ke DPR RI ini akan kami kirimkan ke Jakarta dan mari kita kawal bersama-sama", tegas Yunianto.

Tak lupa Yunianto juga berpesan agar demontrasi agar dilakukan dengan tetap menjaga keamanan dan ketertiban, tidak anarkhis dan mengutamakan komunikasi yang baik.

 

Long march demonstrasi APD dilanjutkan menuju kantor Bawaslu Temanggung dengan berjalan kaki. Meski sepanjang acara aksi diguyur hujan tetapi mereka tetap melaksanakan aksinya hingga selesai dengan mengenakan jas hujan dan payung.

Di Bawaslu gerbang kantor ditutup rapat dan dilakukan penjagaan polisi. Namun perwakilan pendemo bisa diterima Bawaslu untuk menyampaikan berkas dokumen dan akan dipantau pengiriman nya ke pusat.

Setelah berorasi di depan Bawaslu, long march dilanjutkan menuju kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Temanggung. Sama seperti dilakukan di Bawaslu, gerbang kantor ditutup dengan penjagaan puluhan personil polisi dan TNI. Perwalian APD juga diterima KPU dan berkas dokumen juga disampaikan untuk diteruskan ke pusat.


"Kami akan pantau setiap saat sejauh mana permintaan kami tersebut dilaksanakan oleh DPRD, Bawaslu maupun KPU dan kami akan lakukan pengerahan masa kembali apabila masih ada sumbatan-sumbatan sehingga permintaan kami tidak terpenuhi", pungkas Bambang Setyono.

Sekitar pukul 16.00 aksi demonstrasi selesai, para peserta APD membubarkan diri dan para tokoh aliansi kembali ke markas atau Posko APD di lingkungan Argo Dewi Mungseng Temanggung untuk melakukan evaluasi kegiatan. (Tim Liputan IDNEWS) 


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak