Temanggung, IDNEWS
Kegiatan Pengajian Umum dalam rangka Hari Ber-Muhammadiyah Kabupaten Temanggung Jawa Tengah, didukung gelar stand UMKM dan pemeriksaan kesehatan gratis serta pentas seni kreasi budaya, berlangsung dengan meriah dihadiri lebih dari 5.000 warga masyarakat.
Kegiatan akbar pengajian dr. Agus Taufikurrahman, M. Kes, Sp.S. Ketua PP Muhammadiyah berlangsung di Lapangan Sidorejo Maron Temanggung, Minggu, 3 Maret 2024.
Pada awal pembuka acara ditampilkan berbagai kreasi seni budaya dari amal usaha Muhammadiyah bidang pendidikan, diantaranya Rebana SMA Muhammadiyah Temanggung, Lagu Religi SDMT, Tari Candik Ayu SMP Muhammadiyah 1 Temanggung, Fashion Show SMK Muhammadiyah 1 Temanggung dan Tari Gawe Dolanan SD Muhammadiyah Temanggung.
Sejumlah 110 stand UMKM dan Majelis Ekonomi PDM Temanggung ikut meramaikan nuansa Semarak Hari Ber-Muhammadiyah. Pada saat yang sama, jaringan amal usaha Muhammadiyah juga mendukung launcing produk lokal kopi Temanggung berlabel KOPIMU dari PCM Kowangan.RS PKU Muhammadiyah juga melakukan baksos pemeriksaan kesehatan gratis. Tak ketinggalan AKMT Akademi Kesehatan Muhammadiyah Temanggung juga menerjunkan puluhan mahasiswa untuk mendukung suksesnya acara. Ambulan dan personil LAZISMU juga siaga di lokasi.
Ketua panitia Hari Ber-Muhammadiyah Temanggung Romadlon mengatakan, Majlis Tabligh PDM Kabupaten Temanggung bangkit untuk melaksanakan kegiatan di Hari Ber-Muhammadiyah dengan dihadiri ribuan jamaahdai seluruh organisasi otonom Muhammadiyah.
Rencananya kegiatan hari Ber-Muhammadiyah akan dilaksanakan setiap 6 bulan sekali.
"Kalau setiap minggu sudah ada kajian, setiap bulan juga ada kajian di semua tingkat, maka ada tingkat yang lebih tinggi lagi, yaitu 6 bulanan. Melaksanakan hari bermahadiah, dan ini yang pertama hasil muktamar ke-48", terang Romadlon.
Hadir 5.000 lebih jamaah sampai memenuhi tepi jalan raya karena kursi hanya tersedia 2.000 buah di 2 tenda besar. Infaq hari Ber-Muhammadiyah juga diedarkan sebagai upaya belajar ikhlas bersedekah.
Tema pengajian kali ini adalah membumikan Al-Qur'an dan majukan persahabatan. Dari tema tersebut diharapkan tumbuh semangat untuk bersama-sama memperbaiki diri ke arah yang lebih baik dan berupaya memedomai Al-Qur'an sebagai pegangan hidup dan menerapkan nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari baik secara pribadi, keluarga, masyarakat, persyarikatan, dan bangsa. "Al-Qur'an adalah spirit perbaikan, spirit perdamaian, Al-Qur'an adalah spirit kesejahteraan, spirit kemajuan, dan bahkan Al-Qur'an adalah spirit kemuliaan", tandasya.
Ketua PDM Kabupaten Temanggungu Makmun Pitoyo memberikan apresiasi atas suksesnya hari Ber-Muhammadiyah yang didukung ratusan UMKM.
"Hari Ber-Muhammadiyah mampu menghadirkan banyak warga untuk bersilaturahmi bersama, sambil mengunjungi bazar dan memeriksakan kesehatan dan itu nampaknya disambut oleh warga masyarakat dan juga kemudian memberikan kesan yang mendalam, untuk memajukan Muhammadiyah ", terang Makmun Pitoyo.
Dikatakannya, di Kabupaten Temanggung terdapat amal usaha Muhammadiyah bidang pendidikan sejumlah 37 TK, 19 PAUD dan Kelompok Bermain, SMP, SMA dan SMK Muhammadiyah dengan jumlah 616 guru dengan siswa 6.507 siswa Muhammadiyah.
"Muhammadiyah telah hadir dan benar-benar memiliki amal usaha yang potensial dibidang pendidikan, juga amal usaha kesehatan, kita punya satu rumah sakit dan kemudian ada dua klinik, dan ke depan, insya Allah, akan kita kembangkan untuk klinik-klinik yang lain. Kemudian, kita punya PAY, kalau sekarang istilahnya menjadi MCC atau Muhammadiyah Children's Center. dan kami juga memiliki lembaga pendidikan tinggi baru, AKMT, Akademi Kesehatan Muhammadiyah Temanggung", tandasnya.
Di stand UMKM juga digelar produk minuman atau air mineral bernama "Segarmu" dari amal usaha Muhammadiyah Kabupaten Temanggung.
Tentang kegiatan pengajian, dikatakan bahwa Muhammadiyah berkembang melalui kegiatan pengajian, maka harus digerakkan agar masyarakat mengikuti berbagai kajiatdan pengajian. Hal ini untuk menghapus pernyataan bahwa Literasi umat islam masih sangat rendah sehingga melalui pengajian terus ditingkatkan pengetahuan tentang Al Quran.
Sementara itu Tri Raharjo Staf Ahli Bupati Temanggung menyampaikan kegiatan saat ini tentu mengandung filosofi yang patut dicatat. Pengajian hari Ber-Muhammadiyah ini adalah dalam rangka membangun jiwa-jiwanya.
"Saya yakin bila Muhammadiyah punya amal usaha bidang pendidikan, bidang kesehatan banyak sekali, tetapi jiwa-jiwanya tidak terbangun, tidak akan berdiri itu. Inilah modal dasar, termasuk salah satunya adalah pengajian ini, untuk membangun jiwanya. Apapun kepentingannya, apapun perbedaannya, karena perbedaan itu adalah sunatullah. Kalau jiwa kita terbangun, jiwa kita sudah kuat, maka tidak masalah ada perbedaan, karena itu sunatullah, dan pengajian inilah mendasari kita membangun jiwanya, membangun umatnya, dari jiwa rohnya dulu kita bangun, kemudian badannya kita bangun", cetus Tri Raharjo.
Dalam materi pengajian bertema Membumikan Al-Qur'an, Agus Taufikurrahman Ketua PP Muhammadiyah menyuplik Yusuf Kala ketika menjadi Wakil Presiden saat menutup Mukhtamar Muhammadiyah di Makassar. Beliau sampaikan keprihatinan kepada umat Islam, beliau sedih melihat umat Islam, sebab jika mengumpulkan seratus pengusaha sukses di negeri ini, yang Muslim kurang dari sepuluh, tapi kalau mengumpulkan seratus keluarga miskin di negeri ini, yang Muslim lebih dari sembilan puluh.
"Maka beliau ingatkan, ini mesti ada cara ber-Islam yang tidak benar, yang harus diluruskan karena orang Islam secara agama, tuntunan ajaran Islam, mengajarkan Islam itu maju dan berkembang secara ekonomi, maka harusnya kuat membawa suasana kehidupan kita itu diwarnai oleh Al-Qur'an.
Di amal usaha kesehatan, tidak semua yang masuk rumah sakit itu pulang dengan selamat. Bahkan beberapa meninggal di rumah sakit.
"Maka ini kita perlukan bimbingan pasien, kita bimbing sehingga mengucapkan kalimah toyibah la ilaha illallah, maka ini juga modal marketing rumah sakit Muhammadiyah, sehingga masyarakat tidak sembarangan milih rumah sakit, Sebab tidak semua rumah sakit Ada yang membimbing, menjelang, syakarotul maut", terangnya.
Dibidang pendidikan, Ketua PP Ber-Muhammadiyah juga menjelaskan bedanya sekolah muhammadiyah dengan sekolah yang lain. Ada 3 ciri utama lulusan sekolah muhammadiyah, yaitu pertama, dia unggul moral spiritual, kedua lulusan pendidikan muhammadiyah harus unggul intelektual, dan ketiga unggul dalam peran sosial. (Budhy Sanjaya)
Tags
Peristiwa