Temanggung, IDNEWS
Seluruh siswa SMP Negeri 5 Temanggung kelas 7 - 9 mengikuti kegiatan pengajian dalam rangka peringatan Nuzulul Qur'an 1445 Hijriyah. Kegiatan tersebut dilaksanakan di serambi Mushola setempat, Kamis 28 Maret 2024
Tema kegiatan kali ini adalah Sinergitas Sekolah Dan Orang Tua Untuk Mewujudkan Peserta Didik Yang Cerdas Dan Berkarakter Melalui Pengajian Nuzulul Qur'an 17 Ramadhan 1445 H.
Kepala SMP Negeri 5 Temanggung Ugi Utami, S.Pd., M.Pd mengatakan, sinergitas dengan orang tua dan komite sekolah merupakan langkah untuk menyamakan persepsi proses pendidikan karakter di sekolah dan untuk ditindaklanjuti di tingkat keluarga.
Sinergitas juga dilakukan dengan hasil kegiatan pendidikan karakter melalui simaan Al Qur'an dan literasi Al Qur'an dan hasil literasinya ditunjukkan setebal 12 sentimeter dan segera akan dijilid.
"Maka bimbingan rohani melalui pengajian dibutuhkan untuk menanamkan keimanan dengan tujuan anak menjauhi larangan maupun hal hal yang menyimpang dan aktif mengerjakan hal hal bermanfaat serta tugas-tugas yang harus diselesaikan", terang Ugi Utami.
Ketua Komite Sekolah Pria Andaka dalam sambutannya menekankan pada pencegahan kenakalan remaja terutama tawuran.
Itulah sebabnya pengajian perlu diselenggarakan, dalam rangka memupuk keimanan dan pemahaman Al Qur'an. Semua adalah upaya untuk menanggulangi terjadinya kenakalan remaja dan pencegahan terjadinya tawuran, perang sarung dan kenakalan remaja.
"Jangan sampai anak anak terlibat tawuran, maka dibutuhkan penanaman disiplin dan perlu menggembleng mental spiritualnya melalui pengajian agar bisa mengendalikan emosionalnya sehingga tidak terjadi kenakalan di luar sekolah", tandas Pria Andaka.
Pembicara pengajian Drs. KH. Abdullah Kaffin, M.Si menyampaikan beberapa poin penting untuk pembentukan karakter anak. Diantaranya bahwa karakter anak usia SMP masih bersifat meniru, maka perlu langkah untuk menyiapkan apa yang bisa ditiru anak dari kegiatan di sekolah maupun kegiatan orang tua dirumah.
Ortu juga diharapkan mengecek anak agar secara periodik agar jangan sampai terjadi anak ikut tawuran.
Pesan berikutnya mengenai gagal memahami apa yang disebut hidup. "Ketika kita gagal memahami memuliakan anak maka yang terjadi adalah anak menjadi membangkang. Ketika kita gagal memahami makna belajar maka belajar itu menjadi suatu kewajiban, padahal seharusnya belajar itu merupakan kebutuhan", terang Abdullah Kaffin Kesimpulan akhir disampaikan bahwa pembentukan Karakter anak harus dibangun mulai sekarang, baik di sekolah maupun di lingkungan rumah tangga.
Kegiatan Ramadhan di SMP Negeri 5 Temanggung masih akan berlangsung hingga sepekan kedepan dengan berbagai kegiatan keagamaan yang sudah diagendakan sekolah. (Putri Willis)