Talkshow Islam dan Demokrasi Ketua PWM Jawa Tengah Digelar di Masjid Ummu Kamal Bandongan

Magelang, IDNEWS

Masjid Ummu Kamal Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Bandongan Kabupaten Magelang Jawa Tengah, dihadiri ratusan jamaah warga Muhammadiyah pada Selasa sore 26 Maret 2024.
Momentum tersebut memang sudah dinantikan warga, yaitu pengajian akbar dan talkshow bertema Islam dan Demokrasi dengan pembicara Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Dr. Tafsir, M. Ag. Pengurus Takmir Masjid Ummu Kamal yang juga Direktur MBS Bandongan Arif Rohman Faqihuddin mengatakan, MBS hadir untuk memenuhi upaya mencetak kader persyarikanan Nuhammadiyah yang berilmu, sholeh dan berakhlakul karimah.
Melalui acara talkshow yang dikemas dalam pengajian bersama di masjid Ummu Kamal ia berharap infaq warga Muhammadiyah terus meningkat guna memenuhi kebutuhan biaya pembangunan MBS 2,5 Milyar yang sa'at ini baru terkumpul 500 juta Rupiah.


"MBS mengemban misi menerapkan disiplin berasrama ibadah wajib dan sunah sesuai syariat Islam, menyiapkan calon pemimpin yang jujur amanah cerdas berwawasan luas serta bertanggung jawab,"terang Arif

Terkait acara pengajian bulan Ramadhan, Arif menyampaikan bahwa Insya'allah selama bulan Ramadan ini di masjid Ummu Kamal menyelenggarakan berbagai macam kegiatan.

"Yang pertama tentu kami mengadakan kegiatan buka bersama. Dan yang kedua, kajian menjelang buka bersama. Kemudian ada tabligh akbar, beserta talk show,  juga mengadakan bazaar bersama Lazismu Bandongan. Kami juga mengadakan kegiatan sosial seperti pembagian zakat untuk sabililah dan du'afah yang berkolaborasi dengan Lazismu Bandongan, tegas Arif.


Selain itu dalam bulan Ramadhan juga digelar festival Ramadan yang isinya terkait perlombaan anak seperti  lomba pidato, lomba hafalan ayat-ayat Al Qur'an dan lomba yang lain, termasuk salah satunya lomba mewarnai dengan slogan atau tema  Ramadan bareng-bareng.

"Jadi tema bersama-sama ini wujud adanya kebersamaan AUM Muhammadiyah Bandongan ini  yaitu SMP, SMK, SD, TK, dan lain sebagainya beserta juga Aisyah dan klinik kesehatan, tandas nya.

Harapannya Ramadan ini menjadi momen kebersamaan tidak hanya di internal warga Muhammadiyah atau Amal Usaha Muhammadiyah saja tetapi juga merangkul jamaah masyarakat umum di Kecamatan Bandongan supaya ada kedekatan antara warga dan jamaah secara umum.


Ketua PWM Jawa Tengah Dr. Tafsir, M. Agar mengatakan, prinsip dasar dakwah Muhammadiyah adalah mudah dan bergembira yaitu mudahkan jangan dipersulit dan buatlah gembira agar warga tertarik untuk mengikuti kegiatan.
Tentang demokrasi Tafsir menyampaikan bahwa Islam menentukan pemimpin itu wajib karena ummat harus ada pemimpinnya. Tetapi juga Nahi mungkar atau mengingatkan jika pemimpin melakukan kesalahan dengan cara yang bijak dan baik.
'Demokrasi sah dalam IsIam karena itu urusan duniawi dalam rangka menyusun pemerintahan. Sedangkan system demokrasi bukan produk Islam tetapi islam melaksanakan demokrasi sudah sejak jaman dulu, yaitu musyawarah pada setiap pembuatan keputusan dimana hal tersebut juga merupakan cerminan demokrasi, musyawarah untuk membuat keputusan diserahkan kepada Ummat", jelasnya.
Tafsir memberi contoh saat pemakaman Nabi Muhammad terlambat dimakamkan karena ada musyawarah terlebih dahulu. Termasuk pembahasan siapa pengganti Nabi Muhammad untuk memimpin ummat dan itu dimintakan pendapat kepada para sahabat.
Sebagai Nabi tidak ada pengganti karena Rasullulah adalah Nabi terakhir. Tetapi sebagai pemimpin, siapa yang menggantikan Nabi Muhammad. Ada 2 kelompok yaitu Muhajirin dan Anshor yang berdebat dan bermusyawarah. Saat itu Kultur senioritas digunakan sebagai penghormatan atau sikap menghormati orang lebih tua sehingga ditetapkanlah  sahabat Abu Bakar.

 
Sedangkan mensikapi hasil pemilu 2024, Muhammadiyah mendasarkan 10 kepribadian Muhammadiyah. Nomor 9 membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian keputusan final oleh KPU tetap harus diikuti dan diterima sebab pemilu juga merupakan bentuk hasil musyawarah melalui perwakilan.
Usai talkshow bertema Islam dan Demokrasi, dilanjutkan berbuka puasa bersama, kemudian sholat berjamaah dan pentasyarufan sembako bagi sabilillah dan duafa yang sebelumnya sudah di daftar oleh kader Muhammadiyah dilingkungan RT masing-masing.
Sedangkan kegiatan festival Ramadhan akan terus berlangsung hingga akhir Ramadhan sesuai yang telah dijadwalkan, termasuk aktifitas rutin masjid Ummu Kamal berupa menu buka puasa bersama setiap harinya. (Budhy Sanjaya) 


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak