Usung Seni Sorengan : SMA Muhammadiyah 1 Temanggung Mengikuti Internasional Class Program ( ICP) ke Malaysia

Temanggung, IDNEWS

SMA Muhammadiyah 1 Temanggung, Jawa Tengah memberangkatkan 12 siswa-siswi nya ke Malaysia dalam program kelas internasional atau Internasional Class Program (ICP) yang ditunjuk langsung oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah. Pelepasan siswa dilaksanakan di halaman sekolah, Senin 4 Maret 2024.
Wakil Kepala Sekolah sekaligus pendamping ICP Santi Fira Novia mengatakan, kegiatan International Class Program ke Malaysia ini adalah program dari Pimpinan  Pusat Muhammadiyah, bahwasannya setiap kabupaten, sekolah Muhammadiyah ditunjuk sebagai sekolah ICP, yaitu International Class Program. Para siswa duta sekolah akan bedada di Malaysia selama kurang lebih 5 hari, akan mengunjungi Universitas Malaysia.


"Para siswa juga mengikuti simposium, kemudian sitting in class, jadi merasakan pembelajaran di sana. Juga kami menampilkan beberapa performa tradisional, tarian tradisional Sorengan dan Prabu Klono Suwandono", terang Santi Fira Novia.

Penawaran kepada siswa dan orang tua siswa dilakukan hingga tercapai peserta 12 siswa-siswi mengikuti ICP ke Malaysia.
Pada tahap seleksinya, utamakan peserta didik yang kelas dari program bilingual class, yaitu sebagai rintisan untuk kelas ICP. Kemudian juga ditawarkan kepada anak-anak yang di ekstrakurikule English Communication.

 
ICP terlaksana atas kerjasama dengan Unimus, dimana ada beberapa sekolah Muhammadiyah yang lainnya yang ikut pada kegiatan ini. 
Untuk materi pembelajaran yang akan didapat di sana, selain proses belajar mengajar di sekolah juga lebih mendalam untuk practicing Inggris.
"Sebetulnya di sana (Malaysia) kan juga bilingual nih, maksudnya bahasa Melayu dan bahasa Inggris. Tapi utamanya kami tetap mengutamakan yang bahasa Inggris. Kemudian anak-anak juga belajar budaya di sana, juga memperoleh ilmu kependidikan yang ada di sana sehingga nanti kalau lulus SMA, mereka ingin melanjutkan ke perguruan tinggi di Malaysia sudah tahu informasinya", tandas Fira.

 
Kepala SMA Muhammadiyah Eny Nur Rofi'ah ketika melepas para duta siswa menyampaikan pesan penting agar membawa jati diri bangsa Indonesia dengan budaya yang dikenal sopan santun dan menghargai orang lain.
"Program ini menjadi program tahunan karena SMA Muhammadiyah 1 Temanggung  ditunjuk oleh Pimpinan Wilayah Muhamadiyah Jawa Tengah sebagai sekolah rintisan ICP", terang Eny Nur Rofi'ah.
Harapannya, anak-anak menjadi dutanya Indonesia, khususnya menjadi duta SMA Mohamadiyah 1 Temanggung. Hasilnya nanti akan disampaikan kepada teman-teman di sekolah, sehingga nanti baik yang ke Malaysia dan yang tidak ke Malaysia, semuanyamemiliki pengetahuan yang sama tentang kebudayaan yang ada di Malaysia.

 
Sementara itu Mudiyono Ketua Majelis Dikdasmen PDM Temanggung mengucapkan selamat kepada siswa-siswi yang berkesempatan berangkat ke Malaysia mengikuti International Class Program, jadi program kelas internasional. "Targetnya pada tahun 2025, setiap kabupaten  memiliki satu kelas ICP. SMA Muhammadiyah sudah ditunjuk dari PWM Jateng, ini menunjukkan bahwa SMA ini sudah memenuhi syarat melaksanakan program ICP. 
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Temanggung Makmun Pitoyo menandaskan, ini adalah sebuah upaya kita untuk mengangkat derajat martabat anak-anak kita, dari sisi pengetahuan maupun dari sisi karakter agar anak-anak kita tumbuh berkembang.

 
"Para siswa harus belajar melakukan langkah dan menyiapkan dirinya menghadapi berbagai masalah atau persoalan global. Dulu ada keinginan dan cita-cita ke luar negeri, maka ada program-program yang kita buat agar anak-anak benar-benar pernah merasakan ke luar negeri  dan kali ini bersama program Unimus mengantarkan 12 anak ke Malaysia", ungkap Makmun Pitoyo.
Harapannya, melahirkan pionir-pionir untuk menjadi duta SMA Muhammadiyah Temanggung, sebagai duta budaya dan duta ilmu pengetahuan.
Pengetahuan tersebut diantaranya yang didapat dari simposium bersama kedutaan besar RI di Malaysia.
"Maka kalau membuat Cita-cita jangan pendek, tetapi gantungkan cita-citanya setinggi langit dan harus direalisasikan", pungkas Makmun Pitoyo. (Budhy Sanjaya)



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak