Tegal, IDNEWS
Musyawarah Daerah (Musda ) Dewan Kesenian Kota Tegal berlangsung Sabtu (9/3/2024) di gedung DPRD Jl.Pemida No 4 Kota Tegal. hadir pada acara tersebut para seniman dan budayawan Kota Tegal.
Selain.mendengatkan laporan pertanggung jawaban pengurus lama,.muada juga memilih.pengurus periode 2024 s.d 2027.
Musda dihadiri oleh para seniman dan budayawan yang tergabung dalam komite seni di Kota Tegal.
Setelah musda dibuka, selanjutnya Ubaedillah selaku pimpinan sidang membagi peserta musda menjadi tiga bagian yang tugasnya membahas program kerja tiga tahun kedepan,,
Selesai membentuk rancangan program kerja dilanjutkan penjaringan bakal calon ketua DKT.
Sejumlah nama diajukan oleh peserta musda diantaranya Wowok Legowo, Erwin, Ubaedillah dan Suryali Andi Kustomo dan Rudi Iteng.
Setelah penjaringan bakal calon, mengerucut tiga nama yakni Wowok Legowo , Suryali Andi Kustomo dan Erwindo.
Pemilihan ketua DKT dilakukan dengan voting tertutup dengan mekanisme pemberian kartu suara kelada.peserta untuk memilih calon ketua.
Setelah dilakukan pemilihan, Suryali berhasil mengumpulkan suara terbanyak.
Setelah ditetapkan sebagai calon ketua Suryali Andi Kustomo menyampaikan sambutannya. Dia menyampaikan terimakasih kepada peserta musda yang telah mempercayakan dirinya untuk.memimpin Dewan Kesenian Kota Tegal tiga tahun kedepan.
Andi mengatakan bahwa selama ini ada paradigma terkesan bahwa DKT selalu minta bantuan dana hibah dari APBD Pemkot Tegal untuk.kegiatan kesenian
Paradigma semacam itu kata Andi keliru, tetapi justru.dalam hal ini Pemda menanam investasi dalam.bentuk kegiatan berkesenian kepada masyarakat.
' nah lalu investasi itu yang mengelola dan mendesain.kegiatan adalah dewan kesenian untuk mengembangkan dan melestarikan kesenian di kota Tegal . Itu sebabnya pengelolaanya harus trasnparan .' kata Andi.
Apa parameternya? adalah sejauh mana anggaran yamg di gelondorkan oleh.pemkot bisa.dimanfatkan oleh masyarakat untuk kemudian diwujudkan dalam berbagai macam kegiatan-kegiatan.
Jadi sebenarnya pemerintah diuntungkan oleh dewan kesenian karena tidak.repot, tinggal bagaimana sinergitas dengan Disdikbud supaya tidak terjadi overlap dalam menangani kegiatan kesenian,
" Mana yang di garap Disdik,.dan mana yang dilakukan dewan kesenian biar tidak terjadi tumpang tindih." Pungkas Andi. (SBR)
Tags
Peristiwa