Temanggung, IDNEWS
SD Muhammadiyah 1 Temanggung SDMT melaksanakan Gelar Karya dan Panen Produk hasil pembelajran menggunakan Kurikulum Merdeka Belajar. Kegiatan tersebut dilaksanakan di lingkungan sekolah SDMT, Selasa 7 Mei 2024.
Ketua Panitia Tri Rahayu menjelaskan, kegiatan dilaksanakan selama 2 hari sejak pagi hingga siang hari.
"Untuk hari Selasa, tanggal 7 Mei 2024, kita menampilkan kelas 1 dan kelas 5. Sedangkan hari Rabu tanggal 8 Mei 2024, kita menampilkan anak kelas 2 dan kelas 4. Kenapa kita bagi seperti itu? Karena ketika kita 1 hari, itu full tidak mencukupi waktunya sehingga kita bagi berdasarkan fase-fasenya.
Kalau materi yang ditampilkan dalam 2 hari itu temanya dari kelas 1 sampai kelas 5 itu sama, tema hidup berkelanjutan dan kewirausahaan, maka materi yang ditampilkan mungkin variasinya hampir sama, hanya ditampilkan oleh kelas yang berbeda dengan fase yang berbeda", terang Rahayu.
Untuk penampilan-penampilan, itu yang satu adalah dramatisasi dari puisi, kemudian musikalisasi drama, kemudian gerak dan lagu, kemudian tari kreasi, tari tradisional, dan juga ada beberapa anak yang menampilkan tari-tari tradisional.
Untuk penampilan yang khas dan menjadi populer di sini tentu adalah jaran kepang, karena jaran kepang itu merupakan salah satu budaya khas dari Kabupaten Temanggung, sehingga jaran kepang tampil dalam 2 hari itu dengan penari siswa yang berbeda. Untuk yang hari ini yaitu dari kelas 5, untuk besok dari kelas 4.
Penampilan gelar karya secara garis besar ada 3 sub kegiatan yaitu, pertama adalah gelar karya atau pentas seni, kemudian yang kedua adalah panen produk, ataupun bazar produk-produk dari ketrampilan anak, yang ketiga adalah market day, ataupun basar dari wali murid.
Hadir dalam kesempatan tersebut wakil ketua PDM Temanggung, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Temanggung, Ketua Komite sekolah, Lurah Giyanti dan undangan lainnya yaitu wali murid.
Kepala sekolah SDMT Triana Widiastuti mengatakan, kurang lebih satu tahun melaksanakan program merdeka belajar, maka hari ini adalah puncaknya. Artinya kita perlihatkan karya-karya anak dan produk-produk yang sudah dihasilkan selama satu tahun pembelajaran.
"Yang perlu kami sampaikan bahwa tujuan dari penampilan hasil karya adalah untuk mengapresiasi, memberikan penghargaan buat anak-anak yang sudah menampilkan atau memberikan kreatifitasnya , sehingga bisa berkarya dan bisa menghasilkan sebuah produk", jelasnya.
Yang perlu ditekankan di sini adalah bukan masalah glamournya atau gebyarnya dari kegiatan gelar karya dan panen produk ini, tetapi esensi penting dari produk atau karya dari anak-anak ini yang harus diberikan apresiasi.
Kritikan, saran dan masukan dari orang tua dan juga dari para tamu undangan terhadap produk-produk anak-anak kita atau karya anak-anak sangat dibutuhkan untuk kemajuan dan evaluasi.
Sehingga dari kritikan dan masukan itu nanti menjadikan anak-anak itu menjadi anak-anak yang hebat, anak-anak yang bisa tumbuh karena selalu ada evaluasi untuk memperbaiki.
Komite Sekolah Abidin Fuadi mengatakan,
Ternyata banyak hal dari pengalaman masa kecil kita yang masih relevan dengan pengembangan kurikulum saat ini. Permainan-permainan tradisional seperti menggunakan rangkaian daun nangka atau daun pisang, meskipun tidak dimasukkan dalam kurikulum formal saat itu, tetap memberikan pengalaman berharga bagi perkembangan anak-anak. Konsep tersebut tampaknya masih menjadi inspirasi dalam pengembangan kurikulum pendidikan di masa kini, yaitu adanya Tri pusat pendidikan, yaitu, sekolah, masyarakat , dan keluarga.
Untuk itu Komite siap membantu untuk mensukseskan program kurikulum merdeka di sekolah.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Temanggung Rochmadi memberikan apresiasi terhadap seluruh penampilan hasil karya siswa.
"Mari kita kembangkan dan kita pertahankan untuk pembangunan generasi muda. Sebab generasi muda sekarang, tadi sudah disampaikan oleh Pak Abidin, banyak yang berbahaya dengan pegang HP, ini sebaiknya diadakan penjadwalan penggunaan di lingkungan rumah dan sekolah", tandas Rochmadi.
Penampilan seni budaya bertema lingkungan hidup, pengelolaan sampah, pencegahan bulting, pola hidup sehat dan wira usaha menjadi momentum menarik bagi seluruh tamu undangan dan para orang tua siswa.
Tidak ketinggalan RS PKU Muhammadiyah juga menggelar pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh pengunjung. (Budhy Sanjaya)