Temanggung, IDNEWS
Seminar Ideopolitor bagi Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kabupaten Temanggung dilaksanakan oleh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) dengan tema Sinergi Angkatan Muda Dalam Memajukan Temanggung. Seminar sehari dengan fokus kewirausahaan tersebut dilaksanakan di Rumah Makan Ani Kedu Temanggung, Sabtu 20 Juli 2024.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Temanggung, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah, organisasi otonom Muhammadiyah, pelaku UMKM, Lembaga Pembina UMKM Jawa Tengah dan 230 peserta seminar dari berbagai organisasi otonom Muhammadiyah.
Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Temanggung Sugiyono mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk realisasi salah satu program kerja PDPM untuk menyamakan langkah pemuda Muhammadiyah dalam melaksanakan peran dan fungsinya termasuk dalam menyikapi tahun politik.
Dengan urgensi ideologi sebagai faham dan dasar bagi sebuah sistem gerakan maka penting untuk dilakukan penguatan ideologi Muhammadiyah kepada angkatan muda maupun kader di poros organisasi agar tetap terjaga keotentikannya.
Dalam proses penguatannya diperlukan ijtihad yang berdasarkan pada al-Qu’ran dan Sunnah dan konsep dakwah kekinian yakni suatu konsep atau metode dalam memperkenalkan prinsip dan dasar agama seiring perkembangan jaman yang tujuannya agar masyarakat masa kini dapat menerima prinsip dan dasar agama Islam dengan mudah dan menggembirakan.
Pemuda Memadah telah menyelenggarakan Muktamar ke-18. Salah satu rumusan nya tertuang dalam Risalah Islam Berkemajuan yang sangat relevan bagi pemuda sebagai penerus dan penyempurna persyarikatan Muhammadiyah.
Sekretaris Panitia Seminar, Agam menjelaskan, peserta seminar berjumlah 230 orang terdiri dari unsur PDPM, PCPM, PDNA, PCNA, IPM, HW, TAPAK SUCI, dan IMM Kabupaten Temanggung.
Kegiatan Ideopolitor dan Kewirausahaan ini diinisiasi oleh Relawan Temanggung berkolaborasi dengan unsur-unsur tersebut dalam rangka menyambut tahun politik dan memberikan edukasi kepada para pemuda bagaimana perannya untuk membangun Temanggung.
Sesuai tema seminar maka pembicara yang dihadirkan adalah mendatangkan pemateri dari LP UMKM Jawa Tengah, Hafidz Sirotudin, Bimo Alugoro pengusaha muda dan Muhammad Al-Khadziq mantan Bupati Kemanggung.
Diharapkan dengan kegiatan idiopolitor yang dikaitkan dengan kewirausahaan ini dapat memberikan wawasan dan arah kebijakan ke depan dalam memajukan Temanggung.
Materi yang dibahas dalam seminar ada 3 tema yaitu Ideopolitor, kewirausahaan, dan kebijakan publik.
Bimo Alugoro menyampaikan kusi kisi menuju sukses untuk pengusaha muda. Untuk mencapai tujuan besar, penting untuk memanfaatkan jaringan yang ada di sekitar kita. Modal uang memang penting, tetapi jaringan dan networking lebih krusial dalam mengantar kesuksesan seorang pengusaha.
Selain itu juga harus memiliki visi besar, memiliki tujuan yang jelas dan besar sebagai pemandu langkah usaha. Kemudian harus memiliki Jaringan, karena membangun dan memanfaatkan jaringan sangat penting.
"Dengan jaringan yang kuat, kita bisa mendapatkan peluang dan sumber daya yang mungkin tidak bisa kita akses dengan modal uang saja", terang Bimo Alugoro.
Modal berikutnya adalah Ketahanan dan ketekunan, tidak mudah menyerah dan selalu beradaptasi dengan situasi yang berubah.
Sedangkan materi Kebijakan Publik disampaikan oleh Muhammad Al Khadziq. Ia menandaskan apa yang disampaikan pengusaha muda Bimo Alugoro merupakan nspirasi dan motivasi untuk memulai usaha, mungkin mulai dari hal kecil seperti jualan es cendol misalnya, tapi bercita-cita memiliki usaha yang lebih besar di masa depan.
Pentingnya seminar ideopolitor dan kewirausahaan ini juga ditekankan dalam konteks memperkuat ideologi dan menyelaraskannya dengan gerakan sosial, keagamaan, dan bahkan politik. Tiga aspek penting dalam membangun gerakan yang kuat adalah ideologi sebagai basis pemikiran dasar, Gerakan Sosial untuk menyelaraskan ideologi dengan tindakan nyata di lapangan dan Pengorganisasian agar gerakan menjadi lebih kuat dan terstruktur.
Kesemua itu dapat disimpulkan bahwa leadership atau kepemimpinan menjadi kunci dalam hak berwirausaha. Tanpa pemimpin yang kuat, baik ideologi, gerakan sosial, maupun organisasi, maka tidak akan bisa mencapai tujuan. Bagi kalangan muda, leadership berarti mengambil peran sosial di tengah masyarakat. Semakin besar peran sosial yang diambil, semakin besar pengaruh yang bisa diberikan pada gerakan sosial yang ada.
Peran sosial yang bisa dilakukan oleh angkatan muda sangat beragam dan bisa mencakup berbagai bidang, termasuk bidang usaha. Dengan demikian, semangat kewirausahaan yang didorong oleh jaringan, ketekunan, dan leadership bisa membawa perubahan positif dan signifikan dalam masyarakat.
Ketua LP UMKM PWM Jawa Tengah Hafidz Sirotudin menandaskan bahwa kegiatan berusaha harus dilandasi ideologi yang mendalam dan konsisten dengan tindakan. Intinya, Hafidz menggarisbawahi bagaimana nilai-nilai agama dan budaya dapat dan seharusnya diintegrasikan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam ekonomi dan bisnis, untuk mencapai kesuksesan yang berlandaskan integritas dan kejujuran.
Praktik Bisnis harus dikaitkan dengan Nilai Agama sehingga memiliki berkontribusi kepada pembangunan daerah.
Pemuda Muhammadiyah juga harus berpolitik, agar bisa ikut mewarnai kebijakan publik dan bukan menjadi korban politik. Maka pentingnya membangun kekuatan ideologi yang kuat di kalangan pemuda adalah agar pemuda memiliki fondasi ideologi yang kuat, dapat membuat kebijakan-kebijakan yang bermanfaat bagi umat dan dapat membangun usaha dengan sukses.
Ketua PDM Kabupaten Makmun Pitoyo memberikan apresiasi atas terselenggaranya seminar Ideopolitor bagi Angkatan Muda Muhammadiyah. Penguatan Ideologi Politik dan Organisasi bagi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Temanggung dilakukan secara berjenjang dan berkelanjutan. Usai Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48, penguatan Ideopolitor terus dilakukan mulai dari tingkat Pimpinan Daerah, Cabang hingga Ranting dan semua ortom Muhammadiyah harus mengikuti Penguatan Ideopolitor. (Budhy Sanjaya)
Tags
Peristiwa