Semarang, IDNEWS
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Tengah Ida zahara Adibah memberikan apresiasi atas pembangunan gedung kawasan islamic center sebagai Markas Aisyiyah Kabupaten Semarang. Hal tersebut disampaikan saat peletakan Batu pertama di kompleks Panti asuhan putri Aisyiyah Tuntang Kabupaten Semarang oleh Direktur World Assembly of Muslim Youth (WAMY)
Atas dimulainya pembangunan Markas Aisyiyah Radhiyallahu anha di Tuntang Kabupaten Semarang sebagai islamic center, Ida Zahara yang juga pembimbing Panti Asuhan Aisyiyah, menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memiliki prakarsa dan niat yang tulus untuk mendukung pembangunan tersebut.
Pembangunan Markas Aisyiyah nantinya akan mencakup beberapa fasilitas, di antaranya pembangunan masjid, pembangunan poliklinik, Gedung asrama, dan ruang-ruang untuk mendukung kebutuhan anak-anak Panti Asuhan Aisyiyah.
Sebelumnya, panti asuhan putri Aisyah telah berhasil membeli tanah seharga kurang lebih Rp 3,5 miliar dengan luas sekitar 2.500 meter persegi. Pada sebagian tanah tersebut telah mulai dimanfaatkan untuk kegiatan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Panti Asuhan Putri sehingga memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar.
Jika dinominalkan, nilai dari pemanfaatan tanah ini mencapai Rp 1 miliar, yang tentunya merupakan hasil dari perjuangan dan pengorbanan berbagai pihak yang telah berkontribusi. Mereka rela memberikan waktu, tenaga, dan pikiran demi membeli tanah yang cukup luas tersebut.
"Meskipun baru tahap awal, ini adalah langkah besar menuju visi kita bersama. Semoga setiap upaya yang dilakukan, termasuk bantuan finansial yang diberikan, seperti donasi Rp 1 juta atau Rp 2 juta dari masyarakat, dapat memberikan manfaat sepenuhnya untuk kebaikan umat", terang Ida Zahara.
Peletakan batu dilakukan direktur World Assembly of Muslim Youth (WAMY) Indonesia, KH. Aang Suandi bersama WAMY Wilayah Jawa Tengah, Bupati Semarang, Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Pimpinan Daerah Aisyiyah serta tamu undangan dan tokoh masyarakat sekitar.
Saat ini Muhammadiyah Kabupaten Semarang, mengelola 9 panti asuhan yang menaungi ratusan anak yatim. Untuk membiayai operasionalnya, setiap bulan terus berupaya menggalang dukungan dari seluruh elemen masyarakat, khususnya dari keluarga besar Muhammadiyah, untuk bersama-sama membiayai kebutuhan anak-anak panti asuhan.
Untuk mencapai tujuan ini Muhammadiyah dan Aisyiyah menggandeng semua pihak tanpa membedakan latar belakang organisasi, partai politik, maupun status sosial.
Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama untuk mendukung keberlangsungan panti asuhan ini.
Kedepannya, berharap dapat menyediakan sarana dan prasarana yang lebih baik. Anak-anak tidak hanya membutuhkan pemenuhan kebutuhan dasar seperti makanan dan pakaian, tetapi juga pendidikan, baik pendidikan agama maupun pendidikan umum.
Melalui kerja sama Mugamadiyah - Aisyiyah - World Assembly of Muslim Youth (WAMY) dan semua pihak, panti asuhan ini dapat memenuhi kebutuhan anak-anak dan mendidik mereka menjadi generasi yang tangguh. (Willis Sanjaya)
Tags
Peristiwa