TEMANGGUNG, IDNEWS
Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1446, RS PKU Muhammadiyah Temanggung menggelar acara Tarhib Ramadhan pada Senin, 24 Februari 2025.
Kegiatan Tarhib diisi dengan kajian Islami oleh Ketua Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) Jawa Tengah, penyaluran sembako Pajero ( Paket Jelang Ramadhan) untuk seluruh karyawan, pelepasan simbolis keberangkatan Umrah 5 karyawan terpilih dan penyaluran paket Lazismu untuk 300 duafa sekitar rumah karyawan PKU Muhammadiyah.
Ketua Panitia Tarhib Ramadhan Ustadz Suwondo mengatakan, Paket jelang ramadhan untuk seluruh kayawan berjumlah sekitar 400 pack, hadiah umrah untuk 3 orang karyawan terpilih yaitu atas nama Rumadi, Widodo Roni dan Kusman, uang saku Umrah mandiri sebesar Rp. 5 juta untuk 2 karyawan Amalia Hidayati dan Umi Masitoh dan Hadiah plus untuk penghafal Al Qur'an 1 juz sebesar Rp.5 juta atas nama Umi Masitoh.
Direktur RS PKU Muhammadiyah Temanggung dr. Achirudin Timora, Sp.N, MMR, menyampaikan apresiasi kepada seluruh karyawan atas kinerjanya dan selamat kepada mereka yang terpilih karena telah memenuhi kriteria penerima hadiah.
"Dengan diawali Tarhib ini semoga menjadi bekal di bulan Ramadhan untuk melaksanakan ibadah puasa dengan tertib dan meningkatkan kinerja serta efisiensi serta meningkatkan ibadahnya sejalan dengan tema Tarhib "Menjadi Muslim Efektif Melalui Bulan Ramadhan Menuju Muslim Berkemajuan.”, tandasnya.
Kegiatan rutin jelang Ramadhan ini dihadiri oleh seluruh karyawan dan karyawati RS PKU Muhammadiyah, jajaran direksi, dokter, MPKU, PDM dan PDA, PCM bulu dan Parakan serta undangan lainnya.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan semangat spiritual dan kesadaran akan pentingnya bulan Ramadhan untuk meningkatkan ibadah, keimanan yang selanjutnya meningkatkan kinerja menuju tercapainya insan PKU Muhammadiyah menjatuhkan muslim efektif berkemajuan.
Wakil Ketua PDM Temanggung yang juga Ketua Dewan Pengawas Syari'ah menberikan apresiasi dan berharap kegiatan Tarhib menjadi sarana meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan, membantu karyawan untuk mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadhan dengan penuh kesadaran spiritual.
Selain itu juga nenguatkan kebersamaan, menjalin silaturahmi antar karyawan dari berbagai bidang di rumah sakit.
Kajian Islam berkemajuan juga disampaikan oleh pembicara utama Dr. Aang Kunaepi, M. Ag dengan memberikan pemahaman makna Ramadhan, memberikan pengetahuan sect ilmiah tentang ibadah yang ikhlas, mengenai makna dan hukum Tarhib Ramadhan dalam Islam, serta bagaimana memaksimalkan bulan suci untuk beribadah dan berkarya dengan tagar menjadi muslim efektif berkemajuan.
Tarhib Ramadhan dapat diartikan sebagai bentuk kegiatan mengumandangkan berita gembira tentang datangnya bulan Ramadhan. Dalam konteks Islam, kegiatan ini memiliki makna yang dalam, sebagai bentuk syukur atas kehadiran bulan yang penuh rahmat dan ampunan.
Hukumnya adalah sunnah, sebagai sarana untuk membangkitkan semangat umat Islam dalam beribadah dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Dengan tema kegiatan "Menjadi Muslim Efektif Melalui Bulan Ramadhan Menuju Muslim Berkemajuan", dimaksudkan untuk menggugah semangat karyawan agar bulan Ramadhan bukan hanya dijadikan waktu untuk berpuasa, tetapi juga untuk menjadi lebih produktif dalam beramal dan berkarya.
Muslim efektif berkemajuan berarti individu yang mampu mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dengan pola kehidupan sehari-hari yang lebih baik, melakukan kebaikan tidak hanya pada diri sendiri tetapi juga kepada masyarakat termasuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Outcome dari Kegiatan Tarhib Ramadhan diharapkan tidak hanya meningkatkan iman dan pengetahuan para karyawan tetapi juga memberikan dampak positif dalam tugas pelayanan kesehatan kepada masyarakat, berupaya mencari target dengan kinerja maksimal, menjadi lebih efektif dalam beribadah di bulan Ramadhan, dapat memberikan pelayanan yang lebih baik, empati, dan profesional kepada pasien.
Hal ini akan menciptakan suasana yang lebih kondusif di rumah sakit dan memperkuat citra RS PKU Muhammadiyah Temanggung sebagai lembaga kesehatan yang tidak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga spiritual. (Budhy Sanjaya)
Tags
Peristiwa