Unjuk kreasi siswa hasil pembelajaran Kurikulum Merdeka di SMK Swadaya Kabupaten Temanggung Jawa Tengah, dilaksanakan dengan menampilkan karnaval 45 unit karnaval Milad je 40 SMK Swadaya. Kegiatan karnaval keliling kota Temanggung sekaligus manifestasi hasil karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan puncak karnaval berupa Tari Payung masal di alun-alun Temanggung, Rabu 17 Januari 2024.
Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMK Swadaya Temanggung secara lebih spektakuler dilaksanakan di halaman sekolah pafa Kamis 18 Januari 2024 dengan menampilkan anjungan P5 sejumlah 45 stand.
"Karnaval Milad ke 40 SMK Swadaya Temanggung divisualisasikan melalui ragam costum atau pakaian bertema 6 nuansa yaitu daur ulang pelestarian lingkungan hidup, bidang profesi, pendekar legendaris, bhinneka tunggal ika, pahlawan dan semangat juang kemerdekaan", terang Niken Destiana, guru pembimbing P5.
Sementara itu kepala SMK Swadaya Temanggung Bambang Suwito Hadi dalam sambutan ceremony Milad menandaskan, dengan gelar karya P5, akan memiliki capaian program menjadikan peserta didik mempunyai rasa menghargai antar budaya, berjiwa kewirausahaan serta memiliki gaya hidup hemat energi, peduli lingkungan, memiliki semangat juang dan memberdayakan barang bekas menjadi produk bermanfaat.
Gelar karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang diusung dalam karnaval akan dilanjutkan dalam stand- stand kreatifitas siswa. Diantaranya, batik ekoprint, bouquet, pengolahan hasil pertanian menjadi makanan tradisional dan kekinian, kampanye hemat energi baik air maupun listrik, dan aneka produk makanan minuman serta kerajinan dan penampilan karya digital para siswa.
Dalam membuat karya Ekoprint misalnya, para siswa memanfaatkan dedaunan dari lingkungan sekitar, seperti daun jati, daun sawo, daun ketela, daun mangga dan daun cemara.
Kepala Disdikpora Kabupaten Temanggung Agus Sujarwo mengatakan, pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila mampu meningkatkan iklim kebinekaan, iklim keamanan dan iklim inklusifitas sehingga sangat mendukung proses belajar mengajar di sekolah dan meningkatkan peran orang tua dalam upaya pengembangan bakat dan ketrampilan siswa.
Kurikulum Merdeka yang digelorakan Kemendikbudristek Republik Indonesia, memacu sekolah SMK Swadaya Temanggung untuk membangun karakter siswa sesuai Profil Pelajaran Pancasila melalui berbagai inovasi karya siswa termasuk seni budaya.
Ini dibuktikan dengan pentad spektakuler 1.600 penari payung menggaungkan semangat kreasi budaya Indonesia di alun-alun Temanggung.
Ekspose hasil pelaksanaan kurikulum merdeka sekaligus refleksi Milad ke 40 SMK Swadaya Temanggung ini menjadi referensi kilas balik bahwa kesuksesan itu tidak lepas dari perjuangan selama 3 dekade perkembangan sekolah dengan segenap prestasi yang diraih sampai saat ini.
Tidak tanggung-tanggung, perhelatan Milad 40 ini menelan biaya hingga Rp. 218 juta, berasal dari Infak keluarga besar SMK Swadaya Temanggung, Zakat Profesi Sertifikasi guru, dana Yayasan, Sponsorship dan Komite Sekolah.
Kemudian untuk mengembangkan potensi siswa , sekolah juga mengadakan acara PENSI dimana siswa menampilkan bakat yang dimiliki baik itu music, tari, puisi sehingga siswa merasa senang sekolah di SMK Swadaya Temanggung.
"Hal itu sangat berdampak dimasyarakat sehingga banyak orang tua siswa yang mempercayakan pendidikan anaknya di SMK Swadaya Temanggung, terbukti pada saat SMK Negeri masih pendaftaran,SMK Swadaya sudah tercukupi jumlah siswanya", terang Muhasyim Ketua Yayasan Pendidikan Indonesia Kabupaten Temanggung. (Putri Rizki/B.Sanjaya)