Temanggung, IDNEWS
Sebanyak 72 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) Jakarta dari program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tempuran Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung Jawa Tengah.
Saat ditemui IDNEWS Rabu, 28 Februari 2024, mereka sedang ikut membantu pelaksanaan pengajian akhirussanah TPQ di Dusun Pencar Desa Tempuran, yang dihadiri Camat Kaloran beserta Forkompincam dan tokoh-tokoh masyarakat setempat.
Koordinator KKN Mahasiswa UHAMKA Reznu Altifan mengatakan, sejumlah 72 Mahasiswa KKN UHAMKA ditempatkan di 8 Dusun di Desa Tempuran sehingga terbagi menjadi 8 kelompok.
"Setiap kelompok itu diwajibkan membuka rumah belajar dengan sasaran membimbing anak-anak SMP, SD, maupun TK. Jadi mereka nanti diajarkan ataupun bahkan dibantu untuk mengerjakan tugas, membimbing pembelajaran mereka selama di sekolah. Nah, kegiatan rumah belajar ini dilakukan berbeda-beda, ada yang di rumah Kadus, ada yang di rumah warga, ataupun ada bahkan yang di mushola ", terang Reznu
Kemudian juga untuk kegiatan desa, kebetulan minggu kemarin, melaksanakan gebyar literasi dimana seluruh warga dusun berkumpul menjadi satu, yaitu mengadakan kegiatan lomba tilawah dan baca artinya.
Selain itu juga ada pentas kesenian di sana juga menampilkan musikalisasi puisi, pembacaan puisi, bahkan seni mendalang untuk menampilkan dalang cilik.
Sesuai prodinya, para mahasiswa KKN UHAMKA memang ingin mengenalkan ke masyarakat, khususnya anak-anak, tentang beberapa literasi Indonesia. Selain itu juga para mahasiswa membuat catatan sejarah berupa profil budaya tumpengan dan tedhak siten dalam bentuk video dokumentasi.
"Kegiatan tumpengan ini kami masukan dalam agenda kegiatan agar antara mahasiswa dan masyarakat di sini bisa saling bersilaturahmi berkelanjutan dan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi mahasiswa maupun bagi masyarakat. Alhamdulillah dua kegiatan kemarin berjalan secara lancar, kami pun diterima baik di sini dan juga memberikan kesan positif bagi kami sendiri, khususnya pengalaman kami para mahasiswa ", tandas Reznu.
Mahasiswa KKN sejumlah 72 orang tersebut hanya dari satu jurusan saja, yaitu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Nah, berkaitan dengan itu, kara Reznu, pihak kampus, dosen dan dosen pembimbing KKN sudah memberikan pesan agar mahasiswa berfokus untuk meningkatkan atau mengenalkan literasi di masyarakat Tempuran dengan pengembangan berbagai bentuk kegiatannya.
"Semua kegiatan KKN pasti berkaitan dengan literasi. Bahkan mengajipun, yakin itu merupakan langkah literasi juga yang sudah diterapkan oleh masyarakat di sini dan tinggal kami asah, kami bimbing. Adapun literasi Indonesia seperti membaca puisi, bahkan berdongeng, juga kami perkenalkan di masyarakat di sini, dan sebaliknya mahasiswa di sini juga belajar, tidak hanya memberi, tapi kami juga menerima pembelajaran, terutama pembelajaran tentang budaya di desa", tutur Reznu.
Sementara itu Nanda Khoirrinah mahasiswa UHAMKA asal Jawa Barat mengatakan, banyak suka dibandingkan sedih yang susah sinyal, kedinginan, jauh dari gerai komputer dan jalan lingkungan yang terkadang becek.
"Sukanya banyak memperoleh pengalaman, disini kami belajar tentang budaya atau tradisi masyarakat yang kemudian dikaitkan dengan bagaimana budaya dan literasi ternyata saling relevansi, menciptakan relevansi yang dapat ditingkatkan dan juga dikreatifkan, yang nanti insya Allah akan kami bawa ke Jakarta, atau bahkan kami bawa ketika nanti di jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi", tandas Nanda.
Selain literasi mahasiswa UHAMKA juga memberikan pembelajaran tari kreasi atau tari kontemporer, musikalisasi puisi, dongeng, rumah belajar di setiap dusun, baik setiap selesai mengaji maupun sepulang sekolah.
Komposisi jumlah warga kelompok rata rata didominasi mahasiswa putri. Dari jumlah 72 mahasiswa tersebut terdapat 12 pria dan 60 wanita dan tersebar di 8 posko rumah warga / kadus.
"Kami ada dua proker yaitu ada rumah belajar, seperti bimbel yang kami adakan sekitar habis maghrib, setengah tujuh malam dan proker ngajari anak anak di TPQ pada sore hari", terang Nanda.
Kepala Desa Tempuran Priyanto menyambut gembira dan memberikan apresiasi penuh kepada UHAMKA atas jalinan kerjasama penerimaan mahasiswa KKN di desanya.
"Kami telah menjalin kerjasama dengan kampus UHAMKA Jakarta dan KKN sebelumnya mencapai 200 mahasiswa UHAMKA saya terima disini, dan kedepannya terus terjalin kerjasama karena kehadiran mahasiswa KKN sangat positif bermanfaat bagi anak-anak dan warga masyarakat kami", pungkas Priyanto. (Putri Sanjaya)
Tags
Pendidikan