Tradisi Sadranan Bakungan Dikemas Jadi Event Budaya, Ajang Silaturahmi dan Angkat Kearifan Lokal

Temanggung, IDNEWS

Gelar tradisi Nyadran kembali dilakukan warga Lingkungan Bakungan Kelurahan Tlogorejo Kabupaten Temanggung Jawa Tengah. Sadranan untuk Makam Kyai Bakung untuk kedua kalinya yang dikemas dalam bentuk atraksi budaya Kirap Gunungan Agung dan ratusan tenong ini, dilaksanakan di Bakungan Jum'at, 1 Maret 2024.
Ketua Panitia Sadranan Bakungan Herman Sutrisno mengatakan, tradisi budaya diikuti seluruh warga Bakungan dari 7 RT dengan 270 KK, masing-masing mengikuti kirap dari ujung dusun sampai ke Balai RW Bakungan. 

Arak-arakan diawali Gunungan Agung berisi aneka hasil bumi sebagai visualisasi berkah yang melimpah sehingga harus disyukuri dengan memanjatkan doa yang dikemas dalam acara tradisi sadranan. 
"Hari ini adalah Sadranan warga Lingkungan Bakungan Tlogorejo Temanggung, sudah biasa dilaksanakan sebenarnya sudah dari jaman dahulu sebagai event budaya tahunan. Nah beberapa tahun ini kita kemas menjadi event budaya untuk menampilkan potensi kesenian yang dimiliki  lingkungan Bakungan seperti Ketoprak, Kuda Lumping, Kerawitan, Rampak Buto, Kubro Siswo dan tarian kontemporer lainnya ", terang Herman. 
Dikatakan lanjut, pengemasan ini semata mata untuk menambah daya tarik event, bukan meninggal tradisi baku yang sudah dilakukan para nenek moyang. 
Tujuan utama dari sadranan Bakungan ini untuk ajang silaturrahmi masyarakat warga lingkungan Bakungan. Tujuan yang kedua adalah mengangkat kearifan lokal berupa seni budaya agar tetap dilestarikan.

Di lingkungan Bakungan ada beberapa kesenian terutama jalan kepang dan ketoprak. Ketoprak ini sudah terkenal sebenarnya dari dulu zaman simbah Bakung cikal bakal Bakungan, tetapi saat ini hampir punah sehu perlu upaya regenerasi para pemainnya.
Dalam kegiatan event budaya ini dilaksanakan pentas kesenian selama 2 hari terutama untuk melestarikan seni ketoprak dan kuda Lumping.
Sedangkan urutan kirap Gunungan Agung, di depan sendiri adalah gunungan hasil bumi, kemudian masing-masing warga membawa tenong yang di dalamnya ada menu makanan yang paling utama adalah  ingkung, sedangkan menu lain merupakan kreasi warga sehingga beraneka ragam makanan. 

Lurah Tlogorejo Endah Sukmowati hadir untuk menerima secara simbolik tanda dimulainya upacara sadranan Bakungan. Acara kemudian dilanjutkan dengan kembul bujono atau makan bersama. Siang hari diadakan pengajian umum, malam harinya pentas ketoprak dan sabtu sore pentas kuda lumping. (Putri Sanjaya) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak