Temanggung, IDNEWS
Jalinan silaturahmi putra putri keluarga besar Ex Tentara Pelajar Brigadir 17 di Wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta tetap terjaga dengan baik hingga sekarang. Salah satu wujud persatuan kesatuan tersebut adalah kehadiran mereka dalam acara halal bihalal Tunas Patria di Pendopo Pengayoman Temanggung, Minggu 12 Mei 2024.
Hadir dalam kesempatan tersebut para eks pejuang veteran dari Magelang yang telah berumur 92 tahun, putra putri eks pejuang Tentara Pelajar Brigadir 17 dari Yogyakarta, Semarang, Pantura, Solo, Kebumen, Sleman, Ungaran dan wilayah lainnya di Jawa Tengah dan DIY.
Hadir pula dari Kantor Kesbangpol Kabupaten Temanggung yang ikut memberikan semangat juang bagi putra putri eks pejuang Tentara Pelajar yang mengikuti kegiatan silaturahmi dan halal bihalal.
Haryo Dewandono, Ketua Tunas Patria Kabupaten Temanggung menyampaikan ucapan terimakasih kepada para perwakilan Tunas Patria dari wilayah Jawa Tengah dan DIY yang dengan sukarela hadir menggemakan suara perjuangan Tentara pelajar EB-17 dimat tahun ini Temanggung menjadi tuan rumah silaturahmi.
Kegiatan kalender tahunan berikutnya adalah Yogyakarta sebagai tuan rumah. Bahkan ada wacana untuk mengadakan silaturahmi nasional atau Silatnas Tunas Patria.
Kegiatan Tunas Patria difasilitasi tempat di Pendopo Bupati Temanggung dan ini merupakan bentuk dukungan terhadap kegiatan mengenang jasa pahlawan Tentara pelajar yang dilakukan putra putri eks pejuang kemerdekaan yang tergabung dalam Tunas Patria Indonesia.
"Tahun lalu Semarang menjadi tuan rumah, tahun ini 2024 Temanggung yang dilaksanakan hari ini dan tahun depan tuan rumah nya Yogyakarta, semoga Tunas Patria semakin berkembang, menjalin silaturahmi dengan slogan seduluran sak lawase", tandas Haryo Dewandono.
Mereka putra putri Tunas Patria berkomunikasi dengan baik sehingga terlaksananya kegiatan di setiap event silaturahmi, mereka memberikan support yang besar dan juga didukung pemerintah Daerah.
Sementara itu putra pejuang yang alhamdulillah tersisa dari pembantaian di Kali Progo ketika itu, terus mencari informasi keluarga yang menolong ayahnya hingga selamat dari pembantaian di Kali Progo. Ia adalah Rofiq yang juga memberikan sambutan pada halal bihalal tersebut.
"Saya berterimakasih kepada siapa saja yang ketika itu menolong bapak saya (Alm Bpk. Saleh) sehingga lepas dari maut dari tangan penjajah. Jika tidak maka saya pun tidak terlahir ke dunia ini. Maka saya ingin bertemu dengan keluarga yang telah menolong bapak saya", ungkap Rofiq yg meminta dihubungi ketika ada yang mengetahui kilasan sejarah tersebut. . Rofiq juga menyampaikan uraian hikmah halal bihalal Tunas Patria dengan menekankan nikmat dunia dan akhirat harus seimbang.
" Kalau hanya sekedar penikmat dunia saja, Allah berikan. Allah berikan semua tanpa kecuali, siapa saja yang mau jadi penikmat dunia, mau berusaha untuk dunia, pasti Allah berikan. Maka ada nikmat lagi yang disebut nikmat bersama Allah. Allah berikan ini dengan keuntungan agar kita tidak sengsasa dunia, sehingga akhir dari hidup kita di dunia ini, nanti berakhir pula di akhirat dengan kebaikan", tandas nya.
Acara berlangsung meriah penuh keakraban dan ditutup dengan saling berjabat tangan dengan melantunkan bersama sama lagu-lagu penyejuk hati sambil berdendang ria wujudkan keakraban. (Budhy Sanjaya)
Tags
Peristiwa