Wonosobo, IDNEWS
Asosiasi Pengobat Tradisional Ramuan Indonesia (ASPETRI) yang merupakan sebuah wadah organisasi pengobat alternatif, menggelar acara Rakernas ke 19 di Hotel Harvest Wonosobo, Jum'at - Sabtu 6 - 7 Desember 2024
Ketua Umum ASPETRI Ir. Sugiman Br.M., Amd., Kes mengatakan, sesekali perlu refresing acara Rakernas tidak hanya di Jakarta saja tetapi sambil wisata di Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah.
Rakernas dihadiri sedikitnya 100 orang dari DPD Aspetri se Indonesia, Bupati Wonosobo, Dinas Kesehatan Wonosobo dan beberapa sponsor ikut hadir memaparkan produknya.
Wonosobo menjadi tempat Rakernas merupakan hal yang luar biasa sebagai pembuktian bahwa ASPETRI terus bangkit dan kokoh sesuai dengan slogan bahwa ASPETRI Bangkit, Jaya dan meroket, serta terus mempertahankan budaya ramuan Indonesia warisan leluhur.
Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) juga hadir untuk mendukung Rakernas serta berbagai kebijakan terkait surat edaran Menteri Kesehatan pada tahun 2018 bahwa tenaga kesehatan bisa dilakukan oleh tenaga terlatih yaitu yang memiliki sertifikasi kompetensi.
ASPETRI juga merupakan satu satunya di Indonesia, Pengobat Tradisional Ramuan Indonesia yang diakui oleh Kemendikbud serta memiliki gelar Battra Ramuan Madya (Br.M).
Sugiman menandaskan, ASPETRI telah memberikan kontribusi yang luar biasa terhadap kesehatan masyarakat secara Nasional. Oleh karenanya Dinas Kesehatan merangkul ASPETRI dan bahkan di Wonosobo diberikan alokasi anggaran APBD karena keberadaannya dapat dipertanggungjawabkan baik dari sisi manfaat maupun keamanan produknya.
Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Wonosobo mengatakan, Kehadiran ASPETRI sebagai sebuah wadah organisasi pengobatan alternatif saat ini telah berkontribusi nyata dengan membantu pemerintah dalam membangun kesehatan masyarakat berbasis ramuan tradisional.
Oleh karenanya ASPETRI bisa bekerjasama dan berkolaborasi dengan semua puskesmas dan Rumah Sakit sehingga ASPETRI ada di tempat-tempat tersebut karena puskesmas juga ada program Yankestrad atau pelayanan kesehatan tradisional.
Rakernas berlangsung selama 2 hari, sejak Jum'at 6 Desember 2024 sampai Sabtu 7 Desember 2024 dengan acara yang cukup padat. Selain merumuskan program kerja juga pemateri menekankan pada perlunya penguatan organisasi.
Asosiasi Pengobat Tradisional Ramuan Indonesia memegang peranan sangat penting dimana didalamnya banyak anggota anggota dengan berbagai latar belakang profesi sebagai Pengobat (Therapist), Peramu Ramuan Herbal Tradisional Asli Komplementer Indonesia.
Tema Rakernas kali ini adalah penguatan peran aspetri dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Hal itu sejalan dengan sejarah ramuan Indonesia dan bahwa pengobatan tradisional Indonesia adalah warisan budaya leluhur dan kearifan lokal yang asli berasal dari bangsa Indonesia, dalam hal ini perlu adanya upaya keterlibatan pihak pemerintah dalam menjaga dan mengelolanya agar dapat terus berkembang maju mengangkat citra khas kesehatan Indonesia dan dapat bersinergi dengan pengobatan Konvensional lainya.
Pengobatan tradisional Indonesia merupakan pengobatan berdasarkan secara empiris turun temurun, dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi beban Negara dalam pelayanan kesehatan secara mandiri menggunakan ramuan maupun Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang ada di lingkungan masyarakat.
Selama beberapa dekade ASPETRI memiliki peranan sangat penting dalam kemajuan Ramuan Tradisional indonesia. Hari ini RAKERNAS ke 19 ASPETRI dihadiri semua anggota yang tergabung didalamnya dari seluruh indonesia baik DPD (Dewan Perwakilan Daerah) maupun DPC (Dewan Perwakilan Cabang) yang berkecimpung dalam Pengobatan Tradisional serta para Peramu Jamu / Herbal asli Indonesia.
Tema Rakernas juga merujuk pada peran para pengobat tradisional berbasis local wisdom yang sudah ada secara turun-temurun di Indonesia. Untuk itu perlu terus dikembangkan dalam rangka ikut serta mewujudkan ketahanan masyarakat di bidang kesehatan.
Terkait dengan hal di atas, Dewan Pengurus Pusat ASPETRI juga menyampaikan tekadnya untuk terus berupaya ikut serta mensukseskan program pemerintah dalam mencapai Indonesia Sehat.
Ketahanan kesehatan berbasis kekayaan tradisional bangsa Indonesia dapat mendukung hal diatas, karena telah menjadi tradisi bangsa Indonesia sejak dulu sebagai bagian dari budaya untuk mendapatkan kesehatan dengan cara pengobatan ramuan tradasional.
Pada hari ke 2 para peserta Rakernas melakukan jalan sehat dari Hotel Harvest menuju alun alun Wonosobo untuk melakukan senam sehat bersama masyarakat dan sosialisasi gerakan minum jamu. (Willis Sanjaya)
Tags
Peristiwa