Temanggung, IDNEWS
SD Muhammadiyah Temanggung menggelar Wisuda Tahfidz Angkatan X pada Minggu 2 Februari 2025, berlangsung meriah penuh haru di Gedung Pemuda Kabupaten Temanggung.
Sebanyak 252 santri berhasil lulus dalam program tahfidz dan tahfidzah, menandai pencapaian penting dalam pengenalan dan penghafalan Al-Qur'an di kalangan siswa SD Muhammadiyah Temanggung dan orang tua santri.
Kepala SD Muhammadiyah Temanggung Triana Widiastuti menyampaikan, diantara 252 santri ada beberapa yang hafalan Al Qur'annya mencapai 7 Juz. Wisuda tahfidz bukan hanya sekedar seremoni, tetapi juga menjadi momen berharga yang dapat memberikan manfaat psikologis bagi santri. Proses penghafalan Al-Qur'an membantu santri mengembangkan disiplin, fokus, dan kesabaran.
Selain itu, keberhasilan dalam menyelesaikan hafalan memberikan rasa percaya diri yang tinggi dan menguatkan rasa identitas keagamaan diantara mereka.
Dalam penilaian tahfidz dan tahfidzah, terdapat beberapa asas yang dijadikan patokan, di antaranya adalah konsistensi dalam menghafal, pemahaman terhadap isi Al-Qur'an, serta kemampuan dalam melafazkan ayat secara benar.
Penilaian ini dilakukan secara berkelanjutan oleh para ustadzah yang merupakan pembimbing utama di kelas tahfidz periode pembelajaran September 2024 sampai Januari 2025.
Pola belajar di program tahfidz SD Muhammadiyah Temanggung mengedepankan metode terstruktur dan melibatkan berbagai teknik, seperti pembelajaran secara individu dan kelompok, penggunaan visualisasi, serta memanfaatkan teknologi audio untuk membantu santri dalam menghafal. Pendekatan ini membuat proses menghafal menjadi lebih menarik dan efektif.
Untuk menjaga hafalan Al-Qur'an agar tetap terjaga dan tidak lupa, santri hendaknya melakukan beberapa upaya. Di antaranya, rutin melakukan muroja’ah atau pengulangan hafalan, membentuk kelompok diskusi bagi santri untuk saling mengingatkan, serta menyusun jadwal belajar yang teratur. Selain itu, adanya dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar sangat berperan dalam menjaga motivasi santri untuk terus mengingat hafalan mereka.
Peranan ustadzah pembimbing sangat krusial dalam suksesnya program tahfidz ini. Mereka tidak hanya berfungsi sebagai pengajar, tetapi juga sebagai motivator dan pembimbing spiritual bagi santri. Ustadzah diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang mendukung, memberikan umpan balik yang konstruktif, serta membantu santri dalam menghadapi kesulitan dalam menghafal.
Para wali santri SD Muhammadiyah Temanggung, mengungkapkan kebanggaannya terhadap pencapaian santri. “Kami berharap para santri yang telah lulus dapat terus menjaga hafalan dan mengamalkan isi Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari, serta menjadi teladan bagi orang lain,” ujar Aziz orangtua santri.
Dengan adanya wisuda tahfidz ini, SD Muhammadiyah Temanggung berharap untuk terus mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga kuat dalam iman dan akhlak, menjadi penerus yang baik bagi nilai-nilai Islam di masyarakat.
Wisuda tahfidz Al-Qur'an SD Muhammadiyah Temanggung merupakan salah satu ajang bergengsi yang diadakan untuk mendorong semangat santri dalam menghafal dan memahami Al-Qur'an. Dalam penilaian ini, terdapat beberapa unsur yang dinilai untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang kemampuan peserta.
Unsur-unsur yang Dinilai dalam penilaian hafalan Al Quran diantaranya adalah Ketepatan Bacaan (Tajwid) setiap ayat dengan tajwid yang benar. Santri diharapkan dapat memahami dan menerapkan hukum-hukum tajwid, sehingga bacaan suara Al-Qur'an menjadi indah dan sesuai dengan kaidah yang berlaku.
Kecepatan Menghafal juga menjadi fokus penilaian. Hal ini mencerminkan kemampuan peserta dalam menyerap dan mengingat ayat-ayat Al-Qur'an dalam waktu yang ditentukan.
Unsur berikutnya adalah Ketepatan Hafalan (Hafalan Tanpa Salah) yang mencakup seberapa akurat hafalan peserta. Peserta harus mampu membaca ayat-ayat yang dihafal tanpa kesalahan atau pengulangan. Selanjutnya unsur Pemahaman Makna dan Tafsir sehingga santri mampu menjelaskan makna atau tafsir dari ayat-ayat tertentu yang dihafal. Ini akan menunjukkan tingkat penghayatan dan pemahaman yang lebih dalam terhadap Al-Qur'an.
Suksesnya pembelajaran tahfidz juga tidak lepas dari peranan orang tua santri. Ada beberapa cara orang tua dapat membantu santri agar belajar menghafal Al-Qur'an lebih matang, yaitu menciptakan suasana yang kondusif untuk proses belajar di rumah, seperti menyediakan tempat yang tenang untuk belajar. Mendampingi dan mengawasi serta mendengarkan hafalan anak secara berkala.
Orang tua santri diharapkan menetapkan jadwal rutin untuk mengulang hafalan dan memberikan pujian serta penghargaan secara konsisten ketika anak berhasil mencapai target hafalan. Penghargaan sederhana dapat mendorong semangat anak untuk terus belajar dan berprestasi.
Dengan penerapan langkah-langkah tersebut, diharapkan orang tua dapat berkontribusi secara signifikan dalam keberhasilan santri dalam menghafal Al-Qur'an dengan baik dan matang. (trie)
Tags
Peristiwa