Tabligh Akbar dan Fesalma Meriahkan Semarak Milad ke 5 Ponpes Modern Al Madina MBS Pingit Banjarnegara


Banjarnegara, IDNEWS

Pondok Modern Al Madina MBS Pingit Banjarnegara tahun 2025 ini telah genap memasuki usia 5 tahun. Merayakan milad tersebut diselenggarakan Tabligh Akbar dan Festival Al Madina di Lingkungan Pondok setempat, Pingit Kecamatan Rakit Kabupaten Banjarnegara, Minggu 2 Februari 2025.
Ketua Ittihadul Ma’ahid Al-Muhammadiyah (ITMAM) PP Muhammadiyah atau Persatuan Pondok Pesantren Muhammadiyah se-Indonesia, K.H. Yunus Muhammadi menyampaikan apresiasi sepenuhnya atas kinerja pengelola Pondok Modern Al Madina Muhammadiyah Bording School (MBS) Pingit Banjarnegara sehingga sukses memiliki 300 santri dalam kurun waktu 5 tahun. 

Yunus juga menyampaikan tausiyah dan motivasi pada Semarak Milad ke-5 Pondok Modern Al Madina MBS Pingit Banjarnegara yang juga menjadi ajang penyampaian apresiasi masyarakat atas keberhasilan membangun Bording School Pingit. 
Pondok Modern Al Madina MBS Pingit merayakan Milad ke-5 pada tahun 2025 dengan penuh semarak. Acara yang digelar ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga refleksi atas berbagai pencapaian yang telah diraih. Dalam kurun waktu lima tahun, pondok pendidikan ini berhasil menjaring 300 santri yang antusias bersekolah dalam lingkungan pondok Muhammadiyah yang inspiratif dan mengembangkan IsIam berkemajuan. 
Milad ke-5 ini membawa makna yang mendalam bagi seluruh civitas Pondok Modern Al Madina. Berbagai kegiatan diatur dalam Festival Al Madina atau Fesalma yang melibatkan semua santri untuk memamerkan keterampilan masing-masing, termasuk seni budaya, olahraga pencak silat  dan keagamaan. 
Ini tidak hanya menjadi ajang unjuk bakat, tetapi juga sebagai wadah untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan semangat berkompetisi di antara para santri.
Kegiatan festival ini menekankan pentingnya pendidikan holistik dengan menggunakan berbagai model pembelajaran di Pondok Modern Al Madina. Metode pembelajaran yang digunakan termasuk pembelajaran berbasis proyek, diskusi, serta implementasi kegiatan luar kelas yang mendorong keterlibatan aktif para santri. 
Dengan pendekatan ini, diharapkan santri dapat memahami dan mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari dalam kehidupan sehari-hari.

Keunggulan boarding school atau pondok pesantren modern seperti Al Madina terletak pada sistem pendidikan yang integratif, di mana agama, akademik, dan pembentukan karakter menjadi satu kesatuan. Lingkungan yang kondusif, disiplin waktu, serta pembiasaan-pembiasaan positif menjadi bagian integral dari proses pendidikan. 
Ini memberikan kesempatan bagi santri untuk lebih fokus dalam belajar serta terhindar dari pengaruh negatif di luar. Dalam kesempatan ini, pihak pengelola juga menegaskan harapan besar terhadap peran orang tua santri, sebab keterlibatan orang tua sangat vital bagi keberhasilan pendidikan anak-anak mereka. Pengasuh pondok berharap orang tua dapat mendukung program-program yang ada, baik secara moral maupun material, untuk menciptakan sinergi dalam pendidikan di MBS Pingit. 
Melalui perayaan Milad ke-5 ini, Pondok Modern Al Madina MBS Pingit Banjarnegara tidak hanya merayakan pencapaian yang telah diraih, tetapi juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan santri dalam mewujudkan generasi yang berkualitas. Dengan dukungan dari semua pihak, termasuk orang tua, diharapkan pondok ini dapat menjadi lembaga pendidikan yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat.

Untuk merayakan milad pondok Al Madina yang ke-5 ini, MBS Al Madina juga menyelenggarakan acara Pengajian Akbar bersama Ketua ITMAM PP Muhammadiyah. Acara pengajian tersebut membawa misi Al Madina Menuju Pondok Modern yang Berperadaban dan Berkemajuan, dimana ini merupakan bagian harapan masyarakat. 
Tabligh akbar ini turut dihadiri oleh PDM Banjarnegara, PCM Pingit, beserta Ranting Muhammadiyah, Kepala Desa Pingit, Ortom Muhammadiyah, TNI POLRI, dan juga orang tua/wali dari santriwan/wati MBS Al Madina. 
Acara berlangsung memukau dengan penampilan-penampilan yang atraktif dari para santri; battle Khitobah (pidato) 3 bahasa dan penampilan Tapak Suci Al Madina.

Harapannya Pondok Al Madina dapat terus maju untuk melahirkan kader-kader yang hebat dan berprestasi. Melahirkan para pemimpin baik di tingkat lokal maupun nasional. 
Pondok Al Madina harus bisa menciptakan kader tri dimensi, yaitu kader Persyarikatan, kader umat, dan kader Bangsa. Semuanya bisa terjadi dengan koordinasi dan kolaborasi yang baik antar berbagai pihak.
Yunus Muhammadi selaku pemateri pengajian Akbar ini memberikan dua pesan sebagai bentuk penguatan ideologi ber-Muhammadiyah warga Muhammadiyah:
Pertama, ber-Muhammadiyah itu harus dimulai dari dan selanjutnya tetap bersandar pada faham dan keyakinan agama yang lurus dan benar. Muhammadiyah lahir hasil dari kesungguhan KH. Ahmad Dahlan dalam memahami ajaran Islam, sehingga beliau kala itu berani untuk meluruskan kekeliruan-kekeliruan yang terjadi di masyarakat.
Kedua, menyadari dengan sungguh-sungguh bahwa tidak mungkin mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya tanpa jihad dengan harta dan jiwa. Setiap warga Muhammadiyah harus berani untuk mengeluarkan hartanya dan berjuang dengan jiwanya untuk kemajuan Islam.
Pesantren Muhammadiyah harus bisa melahirkan orang-orang yang memiliki iman yang kuat, ilmu yang kuat, dan bahkan orang-orang yang ahli teknologi. (trie) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak