Pontren Al Mu'min Muhammadiyah Tembarak (ALMATERA) Temanggung Gelar Khutbah Wada' Luluskan 245 Siswa MTs, SMP, MA, SMK Al Mukmin

Temanggung, IDNEWS
Dengan tema Membentuk Generasi Centennial Berilmu dan Beradab di Era Society 5.0, sejumlah 245 santri Pondok Pesantren Al Mu'min Muhammadiyah Tembarak (Almatera) Temanggung Jawa Tengah Tahun 2024 / 2025 diwisuda.
Sejumlah santri Amatera tersebut dinyatakan lulus dan mengikuti khutbatul wada' di Gedung Pemuda Kabupaten Temanggung, Sabtu 31 Mei 2024 . 
Kegiatan pelepasan santri untuk dikembalikan kepada orang tuanya tersebut dilaksanakan dengan spektakuler dengan berbagai penampilan seni budaya seperti ketrampilan menjadi dalang untuk dakwah dengan wayang, paduan suara, ketrampilan sandi Hisbul Wathan, sendratari santri dan seni drama. 

Pada acara tersebut juga diumumkan para santri teladan dengan penilaian prestasi akademik maupun non akademik serta penilaian akhlak dan keteladanan santri. Mereka adalah Hilal Dhiaul Haq, Gameta Felicia, M. Dzaka Al Fattah dan M. Fachri Albar. 
Direktur Ponpes Almatera Temanggung KH. Samsyuri Adnan mengatakan, wisuda tahun ini merupakan angkatan / wisuda ke 43 dan merupakan usia pembelajaran yang matang serta semakin profesional. Atas keberhasilan tersebut disampaikan apresiasi dan harapan semoga kedepan terus ditingkatkan termasuk keberhasilan lulusan diterima di jenjang pendidikan lebih tinggi seperti kedokteran, dan sebagian lagi diterima bekerja di Jepang. 

Para santri datang dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, diantaranya Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa Barat, Jakarta,   Bojonegoro, Purwakarta, Banjarnegara, Wonosobo dan wilayah Jawa Tengah lainnya. Mereka dididik ilmu pengetahuan umum jalur pendidikan reguler maupun ilmu agama melalui pendidikan pondok pesantren selama 3 tahun dan 6 tahun. 
Khutbatul Wada' Pontren Almatera Temanggung dilaksanakan dengan tujuan mencetak generasi milenial dimasa mendatang, Generasi Robani, Mencerahkan Peradaban Bangsa,  didukung amal usaha pendidikan Muhammadiyah yaitu MTS Al Mu'min, MA Al Mu'min, SMK Al Mu'min dan SMP Al Mu'min dari Kampus Almatera yang berada di Tembarak Temanggung maupun Kampus Almatera di Kaliabu Magelang. 

Penampilan memukau saat opening ceremony membuat tamu undangan dan wali santri haru atas ketrampilan seni mereka.  Kesemuanya menggambarkan nuansa keindahan dan keberhasilan saat belajar di Pontren Almatera Temanggung. 
Hadir dalam kegiatan tersebut M. Zuhron dari PWM Jawa Tengah, Ketua PDM Temanggung, Majelis Dikdasmen, PD Aisyiyah, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Tembarak dan Selopampang, Camat beserta unsur Forkompimcam Tembarak, para kepala sekolah Muhammadiyah, orang tua siswa dan tamu undangan lainnya. 
 Syamsuri Adnan menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan para orang tua santri sehingga mengantarkan kesuksesan bagi perjalanan pendidikan di pontren Almatera Tembarak. 
Ukuran sukses itu diantaranya adanya kesepakatan dan Kesefahaman antara santri, ustadz dan ustadzah sehingga menumbuhkan suatu ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat bagi santri, masyarakat dan bangsa. 

Prinsip yang harus dipegang untuk meraih sukses adalah selalu beramal sholeh apapun profesinya dan dimanapun lokasinya. Prinsip berikutnya  hidupnya selalu bersosial dan siap menerima pembaharuan. 
"Pendidikan mampu memberikan pencerahan, bagaikan angin segar memberikan perpspektif baru", pungkasnya. 
Khutbatul Wada' juga menampilkan pembacaan ayat suci Al-Quran secara bersama-sama oleh para santri Pontren Almatera. Kegiatan juga disiarkan secara live streaming oleh Divisi multimedia dari jurusan Desain Komunikasi Visual. 
Usai diwisuda, para santri sudah dinantikan orang tuanya untuk diberikan kejutan ungkapan syukur, diantaranya berupa bouquet serta pelukan hangat disertai tetesan air mata haru. 
Muhammad Zuhron Arofi, M.Pd.I  Sekretaris Majelis Pendidikan Kader dan Sumberdaya Insani (MPKSDI) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah dalam ceramahnya menegaskan perlunya membuat peta jalan kehidupan agar kedepan memiliki langkah yang jelas, Cita-cita yang tegas dan cara menggapai sukses yang serius. 

Menurutnya pendidikan bertujuan mendidik insan sejak dini agar menjadi anak sholih sholihah, maka pondok pesantren Almatera merupakan lembaga pencetak generasi milenial tersebut. Ada beberapa prinsip lulus pesantren, diantaranya berpacu menjadi orang terbaik, alumni terbaik senantiasa berdakwah ketika kembali ke masyarakat, jadi pekerja yang baik sebarkan virus dakwah dan terus berbuat kebaikan. 
Di akhir ceramahnya M. Zuhron menegaskan bahwa orang-orang yang meraih sukses bukan berarti tidak pernah gagal, bahkan ada yang gagal seribukalipun tidak menyerah hingga akhirnya meraih sukses. "Dan mereka itu justru selalu melakukan hal-hal ringan dirumah seperti menyapu lantai, mencuci piring, menata kamar tidur, menyeterika pakaian dan kebiasaan sederhana di rumah serta lingkungan untuk menyiapkan diri menjadi pribadi yang tangguh", pungkas Zuhron. (Budhy Sanjaya).
 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak