Workshop Deseminasi Teknologi Pertanian Untuk Petani Milenial Wonosobo Dalam Pengembangan Green House
Wonosobo, IDNEWS
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sapuran Kabupaten Wonosobo menyelenggarakan Kegiatan workshop dan deseminasi teknologi pertanian modern bagi petani Milenial untuk pengembangan green house bertena surya.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Program "Dana Padanan" atau Matching Fund, Dirjen Pendidikan Vokasi, Kemendikbud yang diusulkan olah Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) tahun 2024.
Dalam merealisasikan kegiatannya pihak kampus PENS memilih Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sapuran Kabupaten Wonosobo sebagai mitra, sebab telah memiliki komitmen untuk melaksanakan pertanian modern system green house di pondok pesantren Al Maa'un Sapuran.
Kompleks Episentrum Al Maa’uun” milik PCM Sapuran merupakan kompleks terpadu kegiatan-kegiatan bidang sosial, dakwah, pendidikan, kewirausahaan, ketahanan pangan, lingkungan dan energi terbarukan. Disini sudah berdiri Masjid Al Maa'un, Gedung Panti Asuhan, dan unit-unit produktifnya seperti kolam perikanan, sarana pertanian modern green house dan gedung pengolahan hasil pertanian beserta peralatan pendukungnya.
Pengelola Pondok Al Maa'un Sukarwi mengatakan, tujuan utama workshop adalah mengenalkan teknologi pertanian green house dengan suplay listrik tenaga surya serta membuat rcontohan pengembangan usaha tani /pertanian modern sebagai role model, sehingga menarik minat generasi muda dan supaya bisa mudah dicontoh oleh masyarakat sekitar.
Selain itu workshop juga sebagai pusat belajar untuk memberi edukasi pertanian modern khususnya kepada petani milenial khususnya dan umumnya kepada masyarakat. Melalui workshop sekaligus melihat langsung green house di kompleks Al Maa'un, petani dapat mengeksplorasi metode intensifikasi pertanian, dengan teknik modern.
Melalui kerjasana dengan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, petani di Wonosobo dapat mengimplementasikan sistem pertanian modern dengan green house bertenaga panel surya atau energi matahari.
Dosen PENS yang hadir langsung dari Surabaya, Arrad Ghani Safitra mengatakan, dipilihnya PCM Sapuran Wonosobo sebagai Mitra Politeknik Elektronika Negeri Surabaya adalah karena PCM Sapuran memiliki komitmen mengembangkan pertanian berbasis modern dan ramah lingkungan.
Pihak kampus PENS telah mengirimkan teknisi Panel Surya untuk meninjau langsung lokasi green house Al Maa'un, kemudian memutuskan menjadikan sebagai Mitra dalam melaksanakan deseminasi teknologi pertanian modern di Wonosobo.
Peserta workshop adalah petani muda yang memiliki integritas dalam upaya penciptaan lapangan kerja pertanian modern, mau bekerja keras untuk pengembangan teknologi green house kepada masyarakat, dan menjadi kader Muhammadiyah yang rela berjuang untuk mencerdaskan lingkungannya dibidang pertanian modern.
Pemateri workshop dari Politeknik Elektronika Negeri surabaya dan pelaku bisnis pertanian modern dari Wonosobo. Materi yang disampaikan terkait budidaya pertanian dalam green house dan evisiensi penggunaan energi listrik dengan menggunakan listrik tenaga surya.
Selain itu juga materi teknis tentang Mengimplementasi sistem hidroponik yang lebih higienis serta Eksplorasi produk yang unggul secara kualitas dan kuantitas dan mengembangkan bisnis dengan Investasi berkelanjutan termasuk pengolahan lanjut hasil pertanian.
Usai pemaparan materi di aula Al Maa'un, peserta diajak berkeling lokasi green house dan dikenalkan proses penggunaan listrik tenaga surya. (Budhy Sanjaya)